Senin, 29 Juni 2015

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (secara umum)

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari steam utk memutar turbin sehingga dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik dari generator. Steam yang dibangkitkan berasal dari perubahan fase air yang berada pada boiler akibat mendapatkan energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar.

Secara umum, proses yang terjadi pada PLTU adalah :




  1. Energi Primer (Bahan Bakar)

Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar yang berwujud padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud padat bahan bakar dan minyak wujud cair-nya.

Sistem Pembakaran Batubara :
  • Bungker Batubara (Coal Bungker)
  • Coal Feeder
  • Penggiling Batubara
Bungker Batubara (Coal Bungker) adalah sarana penampung (storage) sementara batubara untuk memasok kebutuhan ketel, kapasitas bungker umumnya dirancang agar dapat memasok ketel selama beberapa jam. Setiap coal bungker melayani sebuah mesin penggiling batubara dengan dilengkapi beberapa peralatan seperti level indicator (mengetahui level batubara dalam coal bungker, discharge isolation Gate (memblokir aliran batubara dari bungker) dan vibrator (mencegah menempelnya batubara pada dinding-dinding bungker).
Coal Feeder berfungsi untuk memberikan pasokan batubara secara kontinyu ketika penggiling batubara (mill/pulverizer) dalam keadaan operasi serta mengatur aliran batubara. Pada PLTU, laju aliran batubara ke ketel dikontrol oleh coal feeder.


  1. Energi Panas (Kalor) pada Boiler
Energi panas (kalor) yang dihasilkan dari proses pembakaran dirubah menjadi energi potensial berupa uap. Uap yang mempunyai tekanan dan temperature tinggi yang akan digunakan sebagai media penggerak utama Turbin Uap.

  1. Energi Mekanik (Turbin Uap)

Turbin Uap merupakan penggerak mula yang merubah energi potensial (Uap) menjadi energi kinetik yang selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Pada dasarnya, turbin uap terdiri dari dua bagian utama yaitu Stator dan Rotor. Poros turbin dikopel dengan poros generator sehingga ketika turbin berputar, generator juga ikut berputar.


  1. Energi Listrik

Ketika turbin berhasil berputar maka secara otomatis generator akan berputar, karena antara turbin dan generator berada pada satu poros.
Pada generator terdapat medan magnet raksasa. Perputaran generator menghasilkan beda potensial pada magnet tersebut. Beda potensial inilah cikal bakal energi listrik.
Energi listrik itu dikirimkan ke trafo untuk dirubah tegangannya dan kemudian disalurkan melalui saluran transmisi PLN.



Konsep Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


  1. Air mengisi boiler hingga seluruh luas permukaan pemindah panas. Setelah penuh, air dipanaskan dengan gas panas (hasil pembakaran bahan bakar dengan udara), sehingga berubah menjadi uap.
  2. Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperature yang sudah ditentukan, diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
  3. Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil perputaran medan magner dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator.
  4. Uap yang keluar dari proses turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air kondensat. Air kondensat uap kemudian digunakan kembali sebagai air pengisi boiler.
  5. Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.